1.
Kebakaran
Kebakaran adalah
suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung dengan cepat dari suatu bahan
bakar yang disertai dengan timbulnya api/penyalaan.
- Hal-hal yang perlu diketahui untuk mencegah
kebakaran :
§ Sifat-sifat dan bahan-bahan yang dapat terbakar dan meledak
§ Proses terjadinya kebakaran dan peledakan
§ Tata cara penanganan dalam upaya mengurangi
kemungkinanterjadinya bahaya kebakaran dan peledakan
- Penyebab kebakaran :
§ Faktor
manusia
-Pekerja
human error, kurangnya disiplin, dsb
-Pengelola
minimnya pengawasan, rendahnya perhatian terhadap keselamatan kerja, dsb
-Pekerja
human error, kurangnya disiplin, dsb
-Pengelola
minimnya pengawasan, rendahnya perhatian terhadap keselamatan kerja, dsb
§ Faktor
teknis
-Fisik/mekanis (peningkatan suhu/panas atau adanya api terbuka)
-Kimia (penanganan, pengangkutan, penyimpanan tidak sesuai petunjuk yang ada)
-Listrik (hubungan arus pendek/korsleting)
-Fisik/mekanis (peningkatan suhu/panas atau adanya api terbuka)
-Kimia (penanganan, pengangkutan, penyimpanan tidak sesuai petunjuk yang ada)
-Listrik (hubungan arus pendek/korsleting)
§ Faktor
alam dan bencana alam
Petir , Gunung meletus, Gempa bumi, dsb
Petir , Gunung meletus, Gempa bumi, dsb
- Dampak kebakaran :
Peristiwa kebakaran memberikan efek bahaya antara lain:
§ Asap
Asap adalah kumpulan partikel zat carbon ukuran kurang dari 0,5
micron sebagai hasil dari pembakaran tak sempurna dan bahan yang mengandung
karbon.
Efeknya iritasi/rangsangan pada mata, selaput lendir pada hidung
dan kerongkongan.
§ Panas
Panas adalah suatu bentuk
energi yang pada 300oF dapat dikatakan sebagai
temperatur tertinggi di mana manusia dapat bertahan /bernafas hanya dalam waktu
yang singkat.
Efeknya tubuh kehilangan cairan dan tenaga, luka bakar/terbakar
pada kulit dan pernafasan, mematikan jantung.
§ Nyala/Flame
Nyala/Flame biasa timbul pada proses pembakaran sempurna dan
membentuk cahaya berkilauan
§ Gas
Beracun
Gas beracun antara lain:
1.
Karbon Monoksida ridak berasa, tidak berbau, tidak berasa NAB
50ppm
2.
Sulfur Dioksida (SO2) sangat beracun, menyebabakna gejala lambat
diri, kerusakan sistem pernafasan seperti bronchitis
3.
Hidrogen Sulfida (H2S) >NAB 10ppm
4.
Ammonia (MH3) >NAB 25ppm
5.
Hydrogen Sianida (HCN) >NAB 10ppm
6.
Acrolein (C3H4O) >NAB 0,1ppm
7.
Gas hasil pembakaran zat sellulosa (kertas, kayu, kain) seperti
karbon monoksida, formaldehida, asam formiat, asam karboksitat, metilalkohol,
asam asetat, dll
8.
Gas hasil pembakaran plastik seperti karbon monoksida, asam
klorida dan sianida, nitrogen eksida, dll
9.
Gas hasil pembakaran karet seperti karbon monoksida, sulfur
dioksida, dan asap tebal
10.
Gas hasil pembakaran scilena seperti hidrogen sianida, gas
amonia.
11.
Gas hasil pembakaran wool seperti karbon monoksida, hidrogen
sulfida, sulfur dioksida, dan hidrogen sianida
12.
Gas hasil pembakaran hasil minyak bumi seperti karbon monoksida,
karbon dioksida, axcolin, dan asap tebal
- Teori cara pemadaman :
1.
Pemadaman dengan cara pendinginan (cooling)
2.
Pemadaman dengan cara mengurangi oksigen (smothering)
3.
Pengambilan/pemindahan bahan bakar (starvation)
4.
Pemutusan rantai reaksi api (break chain reaction)
5.
Melemahkan (dillution)
Alat yang digunakan untuk memadamkan api antara lain:
1.
Alat pemadam api ringan
2.
Sprinkler System
3.
Hydrant System
Mobil PMK
by ; ghassani 9H